Rabu, 01 Oktober 2014

Ekspedisi, Mudah atau Rumit?


            Ekspedisi adalah kegiatan yang wajib dilakukan oleh setiap makhluk hidup. Ekspedisi bisa dilakukan secara individu maupun berkelompok. Hal tersebut dilakukan dengan cara keluar dari kebiasaan atau sering disebut dengan zona nyaman. Tujuan dari ekspedisi adalah mengenal diri sendiri dan keadaan sekitar. Dengan keadaan kita yang berbeda dari keadaan maka akan timbul rasa kesendirian dan rasa jauh dari tempat tinggal sehingga dengan sendirinya kepribadian yang asli akan muncul. Keadaan yang mendesak akan mengakibatkan sifat sensitif muncul. Setiap orang memiliki kesensitifan yang berbeda. Beberapa orang akan terlihat lebih mudah marah, sabar, rajin atau malas, mudah bergaul atau tertutup, atau memunculkan sikap bijaknya. Hal itu terjadi secara alamiah.
Dengan mengenal keadaan sekitar maka kita dapat merasa kecil di mata Sang Kuasa. Kita juga bisa membandingkan bahwa apa yang terjadi di tempat kita tinggal dengan  tempat dimana kita berekspedisi. Apa saja yang menjadi kelebihan dan kelemahan diantara keduanya. Sehingga kita bisa mengambil nilai-nilai kehidupan yang patut diterapkan.
Ekspedisi tidak akan terjadi jika hanya dibayangkan saja. Perlu tindakan untuk mewujudkannya. Kadang tindakan yang dibutuhkan tidak cukup dengan perjuangan yang sedikit. Sangat banyak hal yang harus dipersiapkan. Terlebih jika ekspedisi dilakukan secara berkelompok. Sesama anggota kelompok harus terlebih dahulu memiliki ikatan batin yang kuat. Ikatan tersebut akan mewujudkan rasa kebersamaan, kekompakan, kerja sama, koordinasi, tanggung jawab atas sesama anggota, saling membutuhkan dan dibutuhkan, serta rasa saling membantu yang tinggi. Jika ikatan telah terjalin dengan baik, rangkaian ekspedisi akan berjalan dengan lancar.
kebersamaan akan muncul hasil komunikasi yang baik (dok-L)
Hal yang paling penting dalam rangka pengikatan batin adalah komunikasi. Semakin sering komunikasi terjalin maka proses pengikatan tersebut akan semakin  cepat. Komunikasi yang dilakukan bisa dengan cara langsung maupun tidak langsung. Untuk berkomunikasi secara langsung dilakukan dengan bertemu. Intensitas bertemu antar anggota sebaiknya diperbanyak, apalagi sebelum melakukan ekspedisi. Dengan bertemu secara langsung, informasi tidak hanya didapat dari ucapannya, namun juga akan terlihat dari pembawaan dari gerak geriknya secara verbal.
Berbeda dengan komunikasi yang dilakukan melalui media. Modernisasi teknologi bisa juga membuat komunikasi terjalin dengan memunculkan tampilan seakan komunikasi terjalin secara langsung, misalnya dengan video call, tetapi akan jelas berbeda dengan bertemu secara langsung. Karena sentuhan secara langsung dapat menimbulkan afeksi yang lebih terasa.
Seperti yang dipaparkan di awal bahwa ekspedisi dilakukan dengan cara keluar dari kebiasaan, maka ekspedisi baik dilakukan dengan pergi keluar. Keluar yang dimaksud di sini tidak cukup dengan keluar rumah, namun minimal pergi ke luar kota. Jika masih di dalam kota atau daerah sendiri, aura yang dirasakan masih mirip dengan keadaan di tempat tinggal sendiri. Semakin jauh melakukan ekspedisi, maka akan semakin terlihat keaslian  sikap seseorang. Semakin jauh impian seseorang untuk pergi ke luar maka semakin besar tekadnya untuk mempersiapkan  dan mewujudkan sebuah ekspedisi. Kembali lagi bahwa impian-impian yang muncul akan semakin besar ketika seseorang sering berkomunikasi, membaca, dan memahaminya.
Di sinilah yang juga dibutuhkan dalam mengawali sebuah ekspedisi yaitu memastikan tujuan ekspedisi. Mulai dari tempat yang diinginkan untuk dikunjungi, apa saja yang akan dilakukan, apa yang ingin didapat, dan bagaimana untuk mewujudkan ekspedisi itu sendiri. Mudah bagi seseorang untuk menentukan hal tersebut. Tapi tidak sama halnya jika ekspedisi dilakukan secara berkelompok. Menyamakan persepsi dan keinginan setiap individu sangat penting, agar tidak terjadi kesenjangan, sehingga ekspedisi akan berhasil dilakukan.
Setelah menentukan tujuan, saatnya kembali difikirkan bersama bagimana caranya agar ekspedisi terwujud. Sebisa mungkin informasi yang diperlukan harus didapatkan dan dipahami secara seksama. Mulai dari keadaan tempat tujuan ekspedisi, seberapa jauh dan cara menuju kesana, transportasi apa yang bisa dijangkau dengan keadaan keuangan dan fisik saat itu, apa saja yang ingin dilihat dan dipelajari, serta segala sesuatu yang perlu dipersiapkan. Segala informasi akan sangat mudah didapatkan jika kita berusaha maksimal. Teknologi yang semakin canggih dengan mudahnya menjawab segala informasi yang dibutuhkan. Lebih bagus lagi ketika bisa mendapatkan informasi dari seseorang atau sebuah instansi yang bisa dipercaya kefalidan informasinya.
Banyak yang mengatakan bahwa ekspedisi sebagian besar dilakukan dengan nekad, namun akan lebih baik ekspedisi dipersiapkan dengan matang dari segala kondisi yang mungkin terjadi. Akan banyak kendala yang dihadapi dalam berekspedisi, mulai dari persiapan bahkan sampai selesai kegiatan. Namun kendala yang dihadapi akan terasa sangat ringan jika dijalani secara ikhlas. Kendala yang sering muncul adalah dai sisi kelengkapan logistic, keadaan fisik, dan keahlian.
Setelah mendapatkan informasi mengenai apa saja yang perlu dipersiapkan dan bagaimana tingkat keahlian dibutuhkan untuk berekspedisi, maka saatnya berlatih untuk memenuhi segala kebutuhan dan syarat keahlian tersebut. Barang yang utama dibutuhkan adalah logistik. Peralatan dan bahan makanan harus dipersiapkan secara lengkap. Untuk melengkapinya, bisa dengan meminjam maupun membeli. Namun perhatikan juga keadaan keuangan pada saat itu. Uang yang dimiliki bukan hanya untuk memenuhi barang-barang yang diperlukan, tetapi juga untuk biaya transportasi.
Selain itu, keahlian juga harus dipenuhi dengan cara berlatih. Sesama anggota ekspedisi bisa saling mengajari atau meminta bantuan dari pakar dari keahlian yang dibutuhkan.
Keuangan juga seringkali menjadi kendala. Namun berfikirlah secara positif bahwa orang-orang dan lingkungan sekitar akan sangat mendukung atas niatan baik yang akan dilakukan. Maka ekspedisi yang dirancang harus memiliki tujuan baik dan menguntungkan bagi pribadi maupun pihak di luar sana. Keahlian berbicara dan meminta bantuan merupakan keahlian yang juga harus diasah. Cara menuturkan perkataan yang baik akan selalu mendekatkan bantuan yang dibutuhkan. Dengan begitu maka kendala keuangan akan teratasi. Jangan selalu berfikiran bahwa bantuan yang ingin kita dapatkan adalah berbentuk uang. Terima saja segala bantuan yang ditawarkan dari orang lain asal hal tersebut baik dan akan membantu lancarnya ekspedisi yang akan dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar