Minggu, 24 Februari 2019

Sampah di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali

 Dese Les to salah satu Dese di Kecamatan Tejakule, Kabupaten Buleleng, Bali. Jumlah penduduk  ane ade di Les to 3.984 (telung tali sangatus kutus dase pat) lanang lan 3.806 (telung tali domas nem) istri. Luas wilayah dese niki sekitar 769 (pitungatus nem dase sie) hektar, ane ngelah bentuk len. Care gunung lan pasih.dese niki ngelah 9 (sie) banjar, sekadi Butiyang, Kanginan, Panjingan, Tegallinggah, Selonding, Kawanan, Lempedu, Tubuh, Penyumbahan.
Sebilang wai ade peken tradisional di pusat dese. Liu jeleme di peken sane ngadol lan numbas bahan masak. Liu be uli pasih lan sayur uli dese len. Tapi liu wah-wahan hasil uling dese les sekadi, buluan, poh, juuk, gedang, manggis, buah naga, miwah sane lianan. Semengan meme luas ke peken apang manang be lan sayur ane luung. Dagange sampun nyiapang pis cenik(uang receh) anggen nyusuk lan plastik anggen wadah peblanjaan.
Sebilang hujan luu ne uli kaje anyud ke pasih ane ngaenang luune metumpuk di sisin pasihe lan ngusak pemandangan. Padahal luu lan plastik nike sing luung untuk kesehatan irage. Yening toya  sane keanggen mengandung bahan kimia uling sampah plastike nike, Irage bakal kene wabah penyakit. Ape buin irage demen naar be. Yening plastike nike sampe ke pasih lan mekelo-mekelo ade di tengah pasihe nike dados keadanin mikroplastik lan be sane wenten di tengah pasihe sube pasti ngamah mikroplastike nike. Berarti be ne mengandung plastik dong? Yening be ne sane irage ajeng mengandung plastik,berarti irage masi ngajeng plastik.
Alit”e demen gati ngajeng jaje, ngajengne jaen ngutang luu masi jaen dalam artian ngutang luu sembarangan. seharusne irage nyimpen luu ne nike sampe irage nepuk wadah luu. Men yen tempat sampahe nike sube bek, napi sane patut irage lakukan? antos sampai petugas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu(TPST) Desa Les nuduk nggih. De jejeh, petugase nike lakar nyemak 2 minggu cepok untuk daur ulang. Tapi tulungin petugase milah luun irage di umahe nggih. Lenang wadah luu plastik keras care botol wadah sampo ,botol wadah minuman, botol wadah oli, miwah sane lianan. lan wadah luu plastik lembut care plastik jaje lan plastik wadah rinso apang pengolahan sampahe nike lebih efektif.
(wawancara dengan petugas TPST)
Nyen adanne?
Dije umahe?
Uli pidan megae dini?
Ape ane gaene dini? (mengelola,pengambilan dari rumah-rumah pemilahan)
Ngude dadi ade TPST sampe jani?
Kude liun sampahe sane mekumpul setiap pengambilan?
Seberapa berat megae pengelola sampah?
Ngude nyak tetep megae dini?

Ape harapan irage untuk warga Dese LES terhadap sampah?
Daur ulang nike cara terakhir ane ngidaang irage jalanin. Tapi daripada daur ulang, adean irage ngurangin penggunaan ne. meme meme ane demen mebelanje di peken dadi ngabe tas uli jumah anggon wadah pebelanjan. Setondene mejalan ke peken , kenoang malu ape ane lakar irage beli di peken. Amen irage lakar meli be, tahu/ bahan basah ane lenan, abe wadah ane metekep. Care wadah nasi/rantang ane irage  gelahang di jumah.
Yening irage ngelah panak masuk, bise  masi mekelin cerik cerike nasi anggone ngajeng tengaine nganggon kotak makan apang cerik cerike tusing meli jaje sembarangan ane nganggon plastik  di subane istirahat. Lenan ken to, nelayane ane melaut dadi masi ngabe bekel nasi/jaje tanpa plastik sekali pakai.
Yening lingkungane bersih, irage masi demen, luung tingalin, lan sube pasti lebih sehat . karna sube pasti irage tetep merluang ajengan ane sehat uli hewan hewan ane ade di pasih lan yeh sane bersih uli gunung.  Irage sing ngidaang ngelaksanayang pedidian, irage mesti bergerak ajak mekejang lan saling ngingetang satu sama lain.

Ampure yening wenten salah kata. Kirang langkung tityang ngaturang suksme.



Desa Les merupakan salah satu desa di Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, Bali. Jumlah orang yang ada di desa ini adalah 3.984 laki-laki dan 3.806 perempuan. Luas wilayah desa ini adalah 769 Hektar yang memiliki karakter berbeda seperti dataran tinggi hingga laut. Desa ini terbagi menjadi 9 banjar dinas, yaitu Butiyang, Kanginan, Panjingan, Tegallinggah, Selonding, Kawanan, Lempedu, Tubuh, Penyumbahan.
Setiap hari ada pasar tradisional di pusat desa. Banyak orang di pasar, menjual dan membeli bahan masakan. Banyak ikan dari laut dan sayur dari desa lain. Tapi banyak buah-buahan hasil desa sendiri seperti rambutan, manga, jeruk, papaya, manggis, buah naga, dan lain-lain. Ibu-ibu pergi ke pasar pagi-pagi sekali biar mendapatkan bahan masakan yang segar. Pedagang siap dengan uang kecil untuk kembalian dan plasik untuk membungkus belanjaan.
Air hujan membawa sampah dari dataran yang lebih tinggi hingga ke pantai dan masuk ke laut. Ombak besar membawa sampah kembali lagi ke pantai. Sehingga banyak sampah menumpuk di pantai dan merusak pemandangan. Padahal sampah, apalagi plastik sangat tidak bagus untuk kesehatan. Kalau air yang kita gunakan mengandung bahan kimia dari plastik maka kita akan sakit. Apalagi kita suka makan ikan. Kalau plastik sampai ke laut dan lama ada di laut lalu rapuh dan menjadi mikroplastik maka akan dimakan ikan. Berarti ikannya juga mengandung plastik dong? Kalau ikannya kita makan, kita artinya makan plastik juga?
Anak-anak suka sekali dengan makanan ringan. Makannya enak, buang sampahnya juga enak, artinya sembarangan dimana saja. Harusnya simpan dulu sampahnya sampai menemukan tempat sampah, setelah itu baru dibuang di tempat sampah. Tapi setelah tempat sampah penuh, apa yang harus dilakukan? Tunggu sampai petugas Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Les mengambilnya ya. Jangan khawatir, mereka akan mengambilnya 2 pekan sekali untuk didaur ulang. Tapi bantu petugas dengan cara memilah sampah di rumah kalian, yaitu plastik lembut seperti pembungkus jajanan dan plastik keras seperti botol sampo, botol minuman, botol oli, dan lain lain . Agar pengolahan sampah lebih efektif.
(wawancara dengan petugas TPST)
Siapa nama anda?
Dimana rumahnya?
Sejak kapan kerja di sini?
Apa yang dilakukan di sini?  (mengelola, pengambilan dari rumah-rumah, pemilahan)
Bagaimana bisa ada TPST ini sampai sekarang?
Berapa banyak sampah yang terkumpul setiap pengambilannya?
Seberapa berat pekerjaan mengelola sampah?
Mengapa mau tetap bekerja di sini?

Harapan apa kepada warga Desa Les terhadap sampah?
Tapi daur ulang hanyalah jalan terakhir yang bisa kita lakukan. Tapi daripada daur ulang lebih baik kita mengurangi penggunaannya. Ibu-ibu yang suka belanja di pasar bisa membawa tas dari rumah untuk mewadahi belanjaannya. Sebelum berangkat ke pasar, rencanakan dulu apa yang akan dibeli, kalau mau belanja ikan/ daging/ tahu atau bahan basahh yang lain maka bawalah wadah tertutup, misalnya seperti kotak makan yang ibu-ibu miliki di rumah.
Ibu-ibu yang punya anak sekolah bisa juga membekali anaknya dengan makanan untuk makan siang dengan kotak makan agar anaknya tidak perlu membeli jajan untuk mengisi perutnya ketika istirahat. Selain itu para nelayan yang melaut juga bisa membawa bekal makanan yang tanpa plastik sekali pakai.
Kalau lingkungan bersih kita juga nyaman, enak dipandang, dan pastinya akan lebih sehat. Karena pasti kita tetap membutuhkan makanan yang sehat dari hewan-hewan yang ada di laut, juga air bersih dari gunung. Kita tidak bisa melakukannya sendiri, tapi harus bergerak bersama dan saling mengingatka satu sama lain.



Les village is one of the villages in Tejakula District, Buleleng Regency, Bali. The number of people in this village is 3,984 men and 3,806 women. The area of ​​this village is 769 hectares which have different characters such as highlands to the sea. This village is divided into 9 official area (banjar), namely Butiyang, Kanginan, Panjingan, Tegallinggah, Selonding, Kawanan, Lempedu, Tubuh,Penyumbahan. 
Every day there is a traditional market in the center of the village. Many people on the market, sell and buy many things. Lots of fish from the sea and vegetables from other villages. But there are many fruits from the village itself such as rambutan, manga, oranges, papaya, mangosteen, dragon fruit, and others. Womens go to the market early in the morning to get fresh food materials. Sellers are ready with small change and change to wrap groceries.
Rainwater carries trash from higher ground to the beach and into the sea. Big waves bring garbage back to the beach again. So a lot of garbage stop up on the beach and damages the scenery. Even though garbage, especially plastic is not good for health. If the water we use contains chemicals from plastic, we will get sick. Moreover, we like to eat fish. If the plastic reaches the sea and is long in the sea, it is fragile and becomes microplastic, it will be eaten by fish. Means the fish also contains plastic? If we eat fish, we mean eating plastic too?
Children love to eat snacks. They can get them easy, throwing away the trash is also easy, which means it is careless everywhere. Better war is you should first save the trash until you find a trash can, after that it is just thrown in the trash. But after the bin is full, what should be done? Just wait until the village officials from the Tempat Pengelolaan Sampah TErpadu (TPST) which Integrated Waste Management Site take it. Don't worry, they will take it 2 weeks for recycling. But help the officer by sorting the garbage in your house, namely soft plastic like snack wrappers and hard plastic such as shampoo bottles, drink bottles, oil bottles, and others. So that waste processing is more effective.
(interview with TPST officer)
What is your name?
Where is the house?
When do you start this work here?
What is done here? (example answer: managing, taking from houses, sorting)
How can there be TPST until now?
How much garbage has been collected each time?
How heavy is the job of managing waste?
Why do you want to keep working here?
What hope for residents of Les Village for garbage?

But recycling is only the last resort we can do. Rather than recycling we better reduce its use. Women who like to shop on the market can carry bags from home to accommodate their groceries. Before leaving to the market, first plan what you want to buy, if you want to shop for fish / meat / tofu or other wet ingredients, bring a closed container, such as a lunch box that you have at home. 
Women who has school children can also provide your children with food for lunch with a lunch box so that their children do not need to buy snacks to fill their stomachs during breaks. In addition, fishermen who go out to sea can also bring food supplies without single use plastic.
Clean environment is make us comfortable, beautiful view, and certainly will be healthier. Because surely we still need healthy food from animals in the sea, also clean water from the mountains. We cannot do it alone, but we must move together and remember each other.