Sabtu, 28 Januari 2017

Bangga Jadi Sarjana?

Kuliah merupakan kewajiban kami para mahasiswa. Seringkali belajar terus menerus di kampus membuat kami jenuh. Maka dari itu liburan merupakan waktu yang kami tunggu-tunggu. Banyak juga mahasiswa yang akhirnya bingung ketika liburan datang. Mungkin awalnya menyenangkan karena bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga.  Percayalah hal itu hanya bertahan 3-5 hari. Setelah itu rasa bosanpun akan kembali hadir. Beberapa orang akan sibuk mencari-cari kegiatan yang bisa dilakukan, termasuk aku. Liburan kali ini aku memilih untuk belajar mengenai manajemen dan segala hal di sebuah warung. Aku ingin mengetahui seberapa banyak teori yang aku ketahui dan apakah teori-teori tersebut dapat diterapkan ke dalam dunia bisnis yang nyata.
Warung Kata Pusur tampak depan
Aku pergi ke Desa Polan, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Tepathya di Warung Kata Pusur. Sebuah tempat yang tidak jauh dari kota besar seperti Solo dan Yogyakarta.
Selain mengenai manajemen warung, aku juga belajar banyak mengenai gaya hidup sehat diawali dengan makanan sehat. Warung ini menyediakan berbagai menu makanan sehat yang sebagaian besar berbahan dasar organik. Warung ini mulai berdiri pada November 2016 yang dimiliki oleh seorang alumni Institut Pertanian Bogor bernama Rita Mustikasari. Dia mempercayakan warung Kata Pusur untuk dikelola oleh Fahmi bersama 3 orang lainnya yaitu Faradina, Cendi, dan Wiji.
Banyak yang bertanya mengapa nama warungnya unik sekali. Hal tersebut berawal dari tujuan diirikannya warung ini yaitu agar warung ini menjadi tempat atau wadah bagi pengunjung untuk selalu KAnda TAkon. Artinya adalah untuk saling bertanya dan berbicang mengenai apapun. Pusur sendiri ditambahkan ke nama warung karena warung ini berada di dekat Sungai Pusur. Mengenai Sungai Pusur nanti kita ulas di tulisan yang lain.
Sampai saat ini warung Kata Pusur sudah mulai berhasil mencapai tujuannya. Para pengunjung yang datang bukan hanya sekedar menikmati menu yang disediakan, tapi ramai ngobrol. Terutama para pengunjung yang seringkali penasaran dengan menu yang ditawarkan. Menu unik tersebut antara lain seblak, telur pusur, teh biru, jeruk ungu , dan kombucha. Para pengelola dengan senang hati menjelaskan sedetail mungkin segala sesuatu yang pengunjung tanyakan.
Seblak adalah makanan berupa mie sayur, telur, sayur mayur, dan kerupuk yang dimasak dengan bumbu pedas dan rasanya khas. Bahan tersebut keseluruhan berasal dari petani sekitar warung. Makanan asli Bandung ini dimodifikasi sedemikian rupa sehingga cita rasanya sesuai dengan lidah masyarakat sekitar. Banyak pengunjung yang ketagihan dengan seblak.
Telur tubing adalah telur mata sapi yang dimasak dengan air, bukan digoreng seperti biasa. Setelah direbus kemudian dimasak dengan kuah yang berbumbu khas cita rasa Indonesia.
Teh biru merupakan minuman berwarna biru yang dihaslkan dari pewarna alami berupa bunga telang. Bunga telang atau Clitoria ternatea yang digunakan merupakan hasil panen kebun sendiri, pemanenan dilakukan setiap pagi. Bunga yang telah dipanen kemudian dijemur dengan cara ditutup dengan kain agar tidak terkena sinar matahari langsung. Selain tampilannya yang menari, teh biru juga memilki banyak manfaat teruama untuk kesehatan otak dan peredaran darah.
Hasil panen bunga telang dari 10 tanaman.
Doc. 25 Januari 2017
Jeruk ungu merupakan air jeruk yang dicampurkan dengan air bunga telang. Air bunga telang yang berwarna biru berubah menjadi ungu karena reaksi kimia dengan asam dari air jeruk. Minuman ini sangat segar dan cocok diminum saat terik di siang hari maupun penghangat ketika udara dingin menusuk tubuh. Stress setelah seharian bekerja dan berfikir dapat hilang setelah minum ini.
Kombucha juga menjadi daya tarik tersendiridi warung Kata Pusur. Belum banyak yang mengetahui apa itu kombcha. Minuman ini merupakan minuman fermentasi alami dari jamur kombucha yang rasanya asam. Teh manis yang didiamkan semala kurang lebih 2 bulan akan menghasilkan jamur di permukaannya, itulah yang disebut kombucha. Setelah itu dikembangbiakkan sehingga menjadi bibit yang kemudian menjadi bahan pembuatan minuman kombucha. Di sini menyediakan banyak jenis kombucha, seperti pisang-telang, nanas-adas, salak, apel-telang, rosella, kelor, dan beberapa jenis lain. Sebagai catatan, minuman ini tidak memabukkan justru bangus untuk pencernaan.
Berbagai jenis kombucha

Hal di atas hanyalah beberapa contoh makanan unik yang disediakan di warung Kata Pusur. Masih banyak lagi inovasi makanan yang dibuat. Kebetulan salah satu dari pengurus warung yang bernama Fahmi merupakan alumni Teknologi Pangan di Universitas Gajah Mada, selain berkreasi membuat makanan dan minuman yang unik mereka juga sangat memperhartikan bahan yang dipilih agar tetap pada pakem makanan sehat. Selain makanan dan minuman sehat siap santap, warung ini juga menjual berbagai bahan mentah organik seperti beras, kopi, tepung, gula, kedelai, kacang hijau, dan masih banyak lagi. 
Setelah beberapa hari di sini, aku sadar bahwa segala sesuatu yang didapat di bangku perkuliahan tidak akan berkembang jika tidak dilanjutkan mempraktikkannya. Seperti metode perhitungan harga pokok yang saya dapatkan di kelas ternyata belum dapat saya terapkan di sini. Terutama karna warung ini tidak sepenuhnya berorientasi pada profit, yang paling penting dari mereka adalah menyebarkan virus kebaikan mengenai makanan sehat dan menghargai bahan lokal yang kita miliki. Ternyata aku belum ada apa-apanya, kondisi laangan tak selalu sama dengan apa yang kita harapkan. Memperdayakan seluruh pelaku pertanian dan peternakan di sekitar merupakan hal yang mereka upayakan setiap saat.
Sekarang saatnya yang muda berkarya!