Sabtu, 22 Maret 2014

Ada yang Kurang dari Sungai Serayu

Siapa tak kenal Sungai Serayu? Semua tahu bahwa sungai itu merupakan spot asik untuk rafting. Rafting ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat setempat. Banyak orang luar Banjarnegara, bahkan orang asing mendatangi Serayu untuk rafting. Disana sering dijadikan pusat perlombaan dari tingkat daerah sampai nasional.
berbicara tentang sungai kita


Kondisi Sungai Serayu sangat tepat untuk olahraga air rafting. Dengan arus yang menantang mungkin tempat itu menjadi pusat perhatian para pencinta rafting.

Setiap kita googling tentang Serayu, yang muncul selalu tentang rafting. Hanya ada sedikit informasi tentang Festival Parak serayu. Parak merupakan bahasa Jawa khususnya Banjarnegara yang artinya menjaring ikan. Namun pada saat festival ini, maka penjaringan ikan dilakukan secara bersamaan.

Festival Parak sangat ramai dikunjungi mulai dari anak kecil sampai orang tua, orang lokal sampai orang luar kota, orang biasa sampai pejabat tinggi. Festival ini hanya dilakukan setiap satu tahun sekali.
Bagi sebagian orang, hal itu sangat menguntungkan. Namun bagi sebagian lagi, hal itu membosankan. Mungkin tulisan tentang rafting sudah cukup banyak. Perlu lebih banyak lagi informasi tentang festival yang sangat unik dan menarik itu. Yang  terpenting adalah perlu yang lebih baru, selain rafting dan festival.

Banyak juga yang membutuhkan tentang apa saja kesenian yang masih ada di sana. Apakah ada tarian, gamelan, nyanyian, atau apapun itu. Jika ada, maka apa yang telah punah? Mulai kapan seni itu tidak ditemukan lagi? Apa saja factor yang membuatnya punah? Serta bagaimana sikap kita sabagai warga sekitar Serayu, serta para pejabat yang mempunyai wewenang?

Selain seni, mungkin banyak juga makanan khas sekitar Serayu yang bisa dikenalkan pada khalayak. Sampai sejauh mana makanan itu diminati? Apakah sama banyaknya peminat makanan ini dengan yang meminati rafting sendiri?

Karena saya melihat bahwa sekarang sudah jarang yang mengetahui kesenian dan kekhasan dari Serayu. Seluk beluknya juga masyarakat kurang memahami.

Sejauh mana perawatan sungai Serayu dilakukan, mengingat sering banyak orang luar datang ke sungai kita ini? Tidak hanya perta dan keramaiannya saja yang di ceritakan.


Sebenarnya saya ingin mendapatkan jawaban atas semua pertanyaan yang ada di benakku itu. Saya ingin terjun langsung ke Sungai Serayu, tidak hanya untuk menikmati keindahan dan tantangan wahananya, namun juga menguak segala yang ada di sana. perlu waktu untuk kegiatan itu. Setidaknya saya harus sadar bahwa saya adalah anggota masyarakat Sungai Serayu.

blog anyar

Saya membuat blog baru ini di Samdhana. Berlatih bersama teman-teman. Seru banget latihan menulis, apalagi temanya tentang air. Mengingat hari ini adalah Hari Air Sedunia. Air adalah kehidupan kita semua.