Selasa, 03 Maret 2015

Maling dan Keamanan

Seringkali aku merasa gelisah, keamananku terganggu. Berita begal dan maling sedang memarak di Bogor dan sekitarnya. Detak jantungku belakangan ini selalu berdetak lebih cepat setelah kejadian kemalingan 5 hari lalu. Bisa-bisanya maling sekarang sangat cerdas dalam memahami teori peluang. Tau aja kalau rumahku sedang tidak kosong.
Sepulang kuliah sore itu aku berniat pulang dan mengecek listrik di rumah kontrakanku di Perumahan Taman Dramaga Permai. Awalnya aku melihat suatu kejanggalan yang ada di dalam rumah, posisi kotak buku yang terbuka, kopet yang berada tidak pada tempatnya, dan saat membuka lemaripun rasanya baju berantakan. Padahal sebelumnya aku baru saja merapihkan semua itu.
Aku mulai curiga, kutelusuri setiap sudut rumahku apa yang sebenarnya telah terjadi, karena aku merasa perbuatan itu tidak mungkin dilakukan oleh makhluk halus yang licik. Itu adalah hasil tangan manusia yang serakah. Benar saja, pintu kamar sebelah telah terbongkar gemboknya. Di sana aku belum mengetahui barang yang hilang dari kamarku. Langsung saja aku ke ruang belakang dan melihat tembok yang sudah berlubang. Kalau sudah begini pasti ada yang tidak beres. Benar saja kulihat pompa air yang berada di dapur telah lenyap. Aku masih belum mempermasalahkan hal itu.
Beberapa detik aku merasa tidak punya tulag ketika aku tahu barang kesayanganku menghilang. Redo menghilang, Redo adalah kawan berpetualangku selama ini, dia adalah ransel gunungku. Saat itu aku mulai meneteskan air mata, rasanya separuh jiwaku pergi. Betapa teganya si maling, karena ternyata bukan hanya dua barang itu yang dia ambil, namun banyak lagi barang-barang yang tidak bisa juga dianggap remeh, seperti jaket, pakaian, HP (walaupun sudah tidak aku pakai), hingga barang-barang kecil seperti stop kontak dan beberapa celengan uang koin yang sengaja aku kumpulkan.
Kurang nikmat apa hidup di dunia ini, dengan bodohnya dia mengotori dengan perbuatan yang memalukan seerti itu. Atau mungkin aku yang sedang kurang beruntung, dan barang-barang yang diambilnya lebih berguna untuk dia. Aku tidak bisa memaknai dengan sempurna. Walaupun begitu aku harap kota ini masih aman untuk aku bermain dan belajar. Aku himbau untuk para pembaca agar selalu waspada, jaga diri dan barang anda dimanapun anda berada. Laporkan segera ke pihak keamanan jika terjadi suatu hal yang mengancam keamanan anda.
Twitter : @viedela_ve