Senin, 18 Desember 2023

Mengapa Aku Memakai Clodi untuk Anakku?

Aku adalah seorang ibu dari balita berusia hampir 3 tahun.

Saat ini kami tinggal di kampung halamanku, di Kalibening, Banjarnegara, Jawa Tengah. Aku ingin anakku merasakah jebahagiaan yang sama dengan masa kecilku. Masa kecilku dihabiskan untuk bermain di alam. Sawah menjadi lahan berkubang, sungai menjadi tempat berendam, mencari ikan, bersenang-senang dengan teman-teman. Hal itu tidak aku temukan di tempat lain yang aku kunjungi setelah habis masa remajaku. 

Aku pernah tinggal di Bogor, dengan Sungai Ciliwung yang harus menanggung beban sampah dari rumah tangga dan pabrik di sepanjang sungai. Air di sana tidak sejernih, sebening, sesegar air di kampung halamanku. Beberapa kali akut mencoba menyeburkan diri ke Sungai Ciliwung, aku merasakan air yang kotor, bau, dan rasa ketidaknyamanan. Begitu banyak sampah plastik, kaleng, hingga popok bekas. Semoga saja hanya Ciliwung. 

Lalu aku tinggalkan Ciliwung untuk kembali ke sungai masa kecilku. Keputusan untuk mengasuh anak di kampung adalah hal yang benar, tapi harapanku tentang sungai masa kecilku harus terpatahkan. Ternyata dia sudah berubah, sudah hampir menyerupai Ciliwung dengan air yang keruh, banyak sampah ikut mengalir, dan bau menyengat dari popok bekas yang tidak diterima oleh penciumanku. 

"Sungai lebih dari sekedar kemudahan, itu adalah harta karun." yang diungkapkan Oliver Wendell Holmes tidak berlaku lagi sekarang. Tidak ada harta karun, hanya ada keburukan yang kita buang ke sana. 

Kita pasti menginginkan alam yang baik sebagai tempat tinggal kita bersama orang-orang tersayang. Adanya sungai yang buruk saat ini memang bukan hanya ulah kita, ada beberapa generasi sebelumnya yang memulai kebiasaan mengotori sungai. Tapi kita bisa mulai membantu memulihkan sungai kembali agar menjadi seperti sungai masa kecil yang bening, segar, banyak ikannya dengan berbagai cara.

Membangun masa depan tidak hanya tentang menambah keturunan yang baik, tapi juga merawat alam dengan baik untuk tempat hidupnya. Hiduplah seperti pendahulu kita yang bisa melakukan keduanya bersamaan. Semestinya kita bisa kembali memakaikan popok kain kapada anak-anak kita agar mereka tetap terawat dan sungai tetap selamat.

Aku dan We Speak Up ingin mengumpulkan banyak cerita lagi tentang sungai, tentang anak, dan tentang popok. Sehingga aku berharap kamu bisa membantuku untuk mengisi survey ini dan kita sama-sama bergerak untuk memulihkan alam kita. 

https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSetK4Ai8XapOTibX0dC3KQGTnYHrZPd-r59LnUe-wxF2wNHdQ/viewform?usp=sf_link 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar