Selasa, 16 Juni 2015

Surat untuk Tuhan

Ramadhan datang lagi. Aku belum mempersiapkan apapun untuk menyambutmu. Akulah si dekil, kotor, dan najis penuh dosa.  Aku malu untuk menyambut kedatanganmu tanpa sesuatu yang kuimpikan pada kehadirannmu tahun lalu. Setahun lalu kau memberikan sebuah nilai yang kujanjikan akan kupebaiki tahun ini. Seperti sebuah kompetisi yang kulakukan dengan waktu. Waktu berjalan lebih cepat dari yang kubayangkan tanpa meninggalkan kesalahan sedikitpun. Tapi aku? Banyak yang kulewatkan sampai saat ini. janjiku pada bunda, janjiku pada langit, dan janjiku pada diriku sendiri semua menjadi ingkar oleh diriku sendiri. Nyatanya aku berdusta.  Tapi mengapa tanpa dendam kau tetap mengunjungiku?  Bahkan kau rela menghapuskan dosa-dosaku tanpa pamrih. Masihkah aku pantas mendapatkannya?
Tuhan maafkan segala langkahku yang terlalu sering menyimpang. Maafkan segala pikiran busukku mengenai alam raya beserta isinya. Maafkan mataku yang selalu melirik hal bodoh yang tidak wajar dilakukan oleh seorang muslimah. Seluruh tubuhku yang melakukan yang Kau larang. Aku rela untuk dihempaskan ke dunia hitam agar aku dapat kembali ke keindahanmu dengan suci Tuhan.

Kalau ditanya apakah aku siap mati? Ah rasanya pertanyaan itu bodoh. Atau aku yang tidak berani karena aku belum punya “celengan” untuk menuju-Mu?
Aku tak lai berani untuk berjanji. aku hanya ingin melwatkan Ramadahnku bersama Tuhan, Bunda, Restu, dan sanak saudara dengan ketenangan. Marhaban Ya Ramadhan. Maafkan segala kesalahan kawan.

twitter: @viedela_ve
IG : veviedelaak
phone : 085742283163

Tidak ada komentar:

Posting Komentar