Indonesia kaya akan budaya dan
seninya. Salah satunya adalah batik. Kita seharusnya senantiasa menjaga dan melestarikannya. Anggapan bahwa batik adalah tua saat ini sudah berubah, karena batik dapat dikreasikan menjadi berbagai barang yang identik dengan anak muda dan kekinian. Yogya-Solo merupakan sentra penghasil
batik yang besar disamping Pekalongan. Batik adalah sebuah seni gambar di atas
kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja
Indonesia zaman dulu.Pada awalnya batik dibuat hanya dengan cara digambar
secara manual saja. Kemudian inovasi batik cap mulai muncul. Pembuatan batik
tulis memerlukan alat yang disebut canting.
Saya bersama Pendi. Saya memakain kaos lukis buatan Pendi |
Batik Yogya dan Solo memiliki
banyak perbedaan karena sejarahnya sama-sama berasal dari Keraton Mataram.
Namun dalam perkembangannya keduanya memiliki perbedaan. Misalnya pada desain
yang mana batik Yogya lebih terlihat gagah dan identic dengan kebesaran,
sedangkan batik Solo lebih kecil. Kemudian warna dasar batik Yogya juga identic
dengan warna putih, sedangkan batik Solo lebih gelap seperti cokelat atau
hitam. Pendi sebagai seorang pembatik asal Dusun Jarum, Bayat, Klaten
mengungkapkan bahwa perbedaan membuat batik Yogya dan Solo adalah dari
keluwesannya, batik Yogya lebih luwes ddan lentik, sedangkan Solo memiliki
motif yang kaku. Misalnya dalam gambar daun, batik Solo memiliki ujung yang
bulat, sedangnkan batik Solo berbentuk lancip.
Beberapa batik yang dihasilkan oleh Pendi |
Pendi adalah pemuda berusia 21
tahun yang hobinya membatik. Hal tersebut didukung oleh lingkungan yang mana
desanya merupakan sentra batik sehingga hamper setiap rumah memiliki usaha
membuat batik. Bakatnya adalah keturunan dari ibunya yang juga seorang
pembatik. Sejak SMP kegemaran membatiknya sudah terlihat. Awalnya dia tertarik
dalam membattik bentukan dari kayu, seperti topeng, patung, hiasan dinding, dan
lain-lain. Setelah itu dia baru mencoba tertarik dengan membatik di kain. Hobinya
ini diteruskan karena kain batik menurutnya sangat potensial untuk
dikembangkan. Hal tersebut didukung dengan keunikan batik yang dibuatnya. Dia menggunakan
bahan alami sebagai pewarna batiknya. Menurutnya menggunakan bahan alami selain
dapat memanfaatkan sumber alam yang ada, juga tidak merusak kulitnya. Karena
dia merasakan bahwa tangannya selalu gatal-gatal ketika mewarnai batik dengan
pewarna buatan. Namun dia mengungkapkan nantinya jika permintaan pasar atau ada
pesanan untuk membuat batik dengan pewarna buatan akan tetap dia buatkan.
Kaos Lukis Pendi |
Motif Batik Sidomukti |
Pewarna alami memang jenisnya
tidak banyak, misalnya kuning menggunakan buah jelawi, biru dengan daun indigo,
dan cokelat kemerahan dengan limbah kayu mahoni. Namun Pendi dapat
mengkombinasikan ketiga warna tersebut menjadi warna yang baru misalnya hijau,
abu-abu, ungu, dan lain-lain. Dia juga memiliki teknik pewarnaan sendiri yang
dapa menghasilkan warna tertentu. Sekali pewarnaan dapat memakan waktu yang
lama karena harus melalui 10 kali pencelupan. Kemampuannya didapatkan dari
kegemarannya mencoba hal baru. Hal inilah yang membuat batik buatan Pendi
memiliki khas warna kalem.
Selain belajar dari orangtuanya,
dia juga seringkali memanfaatkan teknologi untuk mencari tau mengenai batik. Hampir
setiap hari dia membaca artikel di google yang membahas batik, terutama ketika
dia mengalami kebingungan dalam proses pembatikan. Terutama mengenai motif yang
dia buat. Karena menurutnya motif adaah hal yang filosofis yang dia harus tau
jenis-jenis motif yang tidak sembarangan dapat dibuat. Misalnya motif sidomukti
yang berasal dari Yogya. Motif tersebut digunakan untuk pengantin karena
melambangkan hubungan yang langgeng, sehingga pengantin yang menggunakan motif
ini diharapka memiliki hubungan yang langgeng hingga akhir khayatnya. Contoh yang
lain adalah motif Sekar Jagad, yang bergambarkan bunga sepatu. Motif ini
melambangkan bunga dunia yang mana memiliki makna kekayaan bumi dapat
dimanfaatkan oleh manusia. “Misalnya pohon yang dapat ditebang dan dimanfaatkan
sebagai bahan baku pembuatan rumah, lalu ada daun indigo yang kita menfaatkan
untuk mewarnai batik”, tambah Pendi.
Motif Batik Sekar Jagad |
Anak ke 4 dari 5 bersaudara ini
memilih membatik sendiri di rumah daripada menjadi buruh pabrik seperti yang
dilakukan teman-temannya ketika selesai sekolah SMP. Bahkan saat ini Pendi
sudah bisa mengkoordinir beberapa ibu-ibu rumah tangga untuk membuat batik
bersama. Sehingga selain dirinya, mereka juga mendapatkan tambahan penghasilan
dari membatik. Selembar batik tulis yang berukuran 2,5 jika dibuat oleh 1 orang
dapat selesai dalam waktu kurang lebih 1 minggu. Lalu pendi dapat menjual
selembar batik tersbeut dengan harga Rp.450.000. Batik yang mereka hasilkan
dijual melalui media online dan ofline. Seringkali Pendi menggelar pemeran
dalam sebuah event di sekitaran Yogya dan Solo.
Selain membatik kain dia juga
melukis kaos dan melukis sepatu. Hal tersebut dilakukan dengan senang hati
tanpa beban dari siapapun. Baginya melukis hanyalah mengisi kekosongan dan
menghilangkan kebosanan ketika dia terus menerus membatik. Alasan lain juga
karena terkadang batik kain pesanan sudah dia serahkan agar ibu-ibu yang
mengerjakannya. Kaos lukis yang dibuatnya dijual antara Rp.150.000-Rp.250.000
sesuai dengan ukuran dan kerumitan ukisannya. Konsumen dapat memilih sendiri
gambar yang akan dilukis di kaosnya. Pendi juga memiki berbagai jenis bahan
kaos yang dapat dipilih. Waktu pembuatannya tidak tentu, paling cepat 3 hari,
karena melukis belum menjadi prioritasnya.
Sepatu Lukis Pendi |
Pendi adalah salah satu pemuda
yang pernah belajar bersama Martani. Keberaniannya untuk mencoba dan mengambil
risiko salah satunya karena dilatih oleh Martnai. Dia tinggal di Martani kurang
lebih selama 2 tahun. Dia mengaku bahwa banyak hal yang baru yang dia dapatkan
di Martani. “Saya di sana sih jadi belajar disiplin, terutama waktu mbak.”,
ungkapnya menambahi. Membatik merupakan awal yang bagus untuknya sehingga dapat
bertemu dengan Martani hingga sekarang dapat lebih bermanfaat di kehidupan
bermasyarakat. Peran pemuda yang nyata dapat terlihat di diri Pendi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar