Sejak Februari 2018 setiap 2
pekan sekali pada hari Sabtu di Hotel Mustokoweni selalu ramai dikunjungi
orang. Penjual saling berlomba menjajakan produknya. Para pengunjung tak kalah
cerdik mencari celah untuk lebih dekat dengan produk yang ditawarkan. Entah itu
hanya sekedar bertanya atau bahkan membeli dalam jumlah banyak. Kurang lebih
ada 20 penjual yang konsisten meramaikan pasar ini. Seluruh produk yang
ditawarkan adalah produk sehat, ramah lingkungan, dan unik. Misalnya adalah makanan
ringan, minuman ringan, makanan berat, bahan masakan, bumbu dapur, bahan
kecantikan, herbal, kerajinan tangan, dan lain sebagainya.
Ramainya pengunjung di Pasar Mustokoweni |
Pasar ini diinisiasi oleh Sarah,
wanita campuran Jawa Prancis sejak bulan Mei 2016. Awalnya dia mengelola sebuah
café di Sagan. Di samping itu dia memiliki keinginan agar apa yang dia miliki
atau kelola harus bermafaat bagi orang lain juga. Tawaran menu yang ada di
cafenya saat itu rata-rata menggunakan bahan-bahan sehat, ramah lingkungan, dan
unik dari berbagai penjual, terutama di sekitar Yogyakarta. Hal itulah yang
membuat dia mengenal banyak penjual. Keinginannya kemudian mengerucut agar
menjadikan Sagan sebagai pasar terbuka setiap 2 pekan sekali. Di pertengahan
jalan, banyak penjual dan pembeli menginginkan agar pasar tersebut lebih intens
dilakukan yang akhirnya dia wujudkan dengan mengubah jadwal menjadi 1 pekan
sekali. Namun lama kelamaan berubah kembali menjadi 2 pekan sekali. “Gini biar
ada kangennya dulu”, alasannya sembari merapihkan produknya.
Bunga Telang Martani ada di Pasar Mustokoweni Yogyakarta |
Selain sebagai ajang temu kangen
bersama teman-teman sesama produser, dia juga menganggap bahwa pasar ini dapat
mempercepat dan memperluas pengenalan produk dari setiap produser. Karena
produk rumahan seharusnya dapat berkembang dengan baik di era sekarang. Semua
orang dapat berkreasi namun jika tidak diperkealkan kepada khalayak maka tidak
aka nada peminatnya. Pasar Mustokoweni adalah salah satu contoh pasar yang
baik. Setiap penjual memiliki harga yang bagus langsung dari konsumen, dan
konsumen juga mendapatkan produk yang berkualitas tinggi.
Semakin sore pasar yang digelar
di pelataran hotel ini semakin ramai. Karena pengunjung tahu bahwa pasar ini
hanya dimuai pada pukul 13.00 hingga 14.00 WIB saja. Pengunjung di pasar ini
sangat beragam, mulai dari remaja hingga lanjut usia. Mereka mengaku senang
dengan adanya pasar ini, bahkan beberapa dari mereka menunggu-nunggu dan sudah
janjian pada hari sebelumya dengan teman-temannya untuk datang ke pasar ini.
Biasanya mereka melakukan kunjungan ulang karena selalu penasaran dengan produk
apa saja yang ditwarkan di pasar yang berikutnya, atau hanya sekedar kembali
lagi karena belum membeli salah satu produk pada pasar sebelumnya,mungkin
karena sudah terlau banyak belanjaan yang harus idbawa sehingga memberatkan,
atau karena telah kehabisan uang untuk membeli lagi. Sejumlah 20 penjual yang
ada di pasar, komposisinya bergantian, merekaharus mengikuti ketentuan yang
harus dipenuhi.
Produk minuman sehat dari sari buah dan herbal |
Martani menjadi salah satu
anggota dari Pasar Mustokoweni sejak pasar ini diadakan. Namun tidak selalu
hadir di setiap pasar rutin yang dilakukan dengan alasan agar produser lain
juga dapat menggunakan slot tersebut. Martani memberikan dampak pada pasar ini
dengan menonjolkan produk bunga telang yang dijualnya. Dampak tersebut bagi
pengunjung ataupun sesame penjual. Beberapa pengunjung melakukan pembelian
kembali setelah mengkosumsi bunga telang, mereka merasakan khasiat dari bunga
telang itu sendiri yang mereka nikmati sesuai selera dalam produk olehan
apapun. Asyiknya bagi mereka adalah memiliki berbagai jenis makanan/ minuman
dengan warna biru alami namun tidak mengubah rasa dan aroma asli makanan/
minuman tersebut. Beberapa pengunjung yang pertama kali datang juga mendapatkan
manfaatnya, karena kemudian mereka mengerti bahwa ada sumber daya lain yang ada
di dekat kita yang ternyata bisa dimanfaatkan. Lalu penjual lain juga akhirnya
menggunakan bunga telang sebagai salah satu bahan dasar yang digunakan untuk
dikombinasikan dengan produk yang sudah mereka hasilkan.
Tidak melulu berbicara bunga
telang, namun hal itu berlaku bagi semua komoditas, Saat ini jajahan dari
produk impor belum dapat kita kalahkan. Padahal kita memiliki kekayaan sumber
daya alam yang lebih tinggi. Martani melakukan penyadartahuan kepada masyarakat
agar lebih jeli melihat potensi yang dimiliki dan juga lebih inovatif dalam
mengelola sumber daya yang ada. Karena yang dibutuhan pasar saat ini adalah
produk sehat, ramah lingkungan, dan unik, seperti yang dikatakan oleh Sarah. Penyadartahuan
inilah yangseringkali dikesampingkan oleh masyarakat, terutama para produser
atau bahkan penjual, karena mereka takut apa yang mereka hasilkan ditiru oleh
pihak lain. Padahal jika semua orang memiliki kesadaran yang sama atas
pentingnya kesehatan tubuh sendiri, kesehatan lingkungan sekitar, namun tetap artistic
maka tekanan produk impor akan berkurang.
Produk sehat dan ramah lingkungan tersedian di Pasar Mustokoweni |
Sarah dan beberapa penjual
lainnya berharap agar pasar yang seperi ini bisa dilakukan dimana saja dan
kapan saja. Hal itu bertujuan agar produk ramah lingkungan semakin dikenal
dengan cakupan yang lebih luas. Kekompakan dari seluruh anggota merupakan hal
yang sangat penting dalam merawat pasar yang seperti ini. Komunikasi yang adalah
salah satu contohnya. Walaupun pasar hanya dilakukan 2 pekan sekali namun
komunikasi antar penjual dan pembeli harus selalu terjalin, seperti harapan
awal dari Sarah bahwa pasar ini diperuntukkan sebagai wadah untuk temu kangen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar