Seringkali aku merasa gelisah,
keamananku terganggu. Berita begal dan maling sedang memarak di Bogor dan
sekitarnya. Detak jantungku belakangan ini selalu berdetak lebih cepat setelah
kejadian kemalingan 5 hari lalu. Bisa-bisanya maling sekarang sangat cerdas
dalam memahami teori peluang. Tau aja kalau rumahku sedang tidak kosong.
Sepulang kuliah sore itu aku
berniat pulang dan mengecek listrik di rumah kontrakanku di Perumahan Taman
Dramaga Permai. Awalnya aku melihat suatu kejanggalan yang ada di dalam rumah,
posisi kotak buku yang terbuka, kopet yang berada tidak pada tempatnya, dan
saat membuka lemaripun rasanya baju berantakan. Padahal sebelumnya aku baru
saja merapihkan semua itu.
Aku mulai curiga, kutelusuri
setiap sudut rumahku apa yang sebenarnya telah terjadi, karena aku merasa
perbuatan itu tidak mungkin dilakukan oleh makhluk halus yang licik. Itu adalah
hasil tangan manusia yang serakah. Benar saja, pintu kamar sebelah telah
terbongkar gemboknya. Di sana aku belum mengetahui barang yang hilang dari
kamarku. Langsung saja aku ke ruang belakang dan melihat tembok yang sudah
berlubang. Kalau sudah begini pasti ada yang tidak beres. Benar saja kulihat
pompa air yang berada di dapur telah lenyap. Aku masih belum mempermasalahkan
hal itu.
Beberapa detik aku merasa tidak
punya tulag ketika aku tahu barang kesayanganku menghilang. Redo menghilang,
Redo adalah kawan berpetualangku selama ini, dia adalah ransel gunungku. Saat itu
aku mulai meneteskan air mata, rasanya separuh jiwaku pergi. Betapa teganya si
maling, karena ternyata bukan hanya dua barang itu yang dia ambil, namun banyak
lagi barang-barang yang tidak bisa juga dianggap remeh, seperti jaket, pakaian,
HP (walaupun sudah tidak aku pakai), hingga barang-barang kecil seperti stop
kontak dan beberapa celengan uang koin yang sengaja aku kumpulkan.
Kurang nikmat apa hidup di dunia
ini, dengan bodohnya dia mengotori dengan perbuatan yang memalukan seerti itu. Atau
mungkin aku yang sedang kurang beruntung, dan barang-barang yang diambilnya
lebih berguna untuk dia. Aku tidak bisa memaknai dengan sempurna. Walaupun begitu
aku harap kota ini masih aman untuk aku bermain dan belajar. Aku himbau untuk
para pembaca agar selalu waspada, jaga diri dan barang anda dimanapun anda
berada. Laporkan segera ke pihak keamanan jika terjadi suatu hal yang mengancam
keamanan anda.
Twitter
: @viedela_ve